Bekal untuk berubah
Yayasan Sulinama didirikan pada tahun 2001 di Ambon. Kegiatan pertama kali dilakukan di Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Barat dalam bidang Pengembangan Masyarakat. Kegiatan dilanjutkan di antara suku Wemale, Bobat, Seti Liana di Maluku tengah tahun 2003 sampai tahun 2008 dalam bidang pengembangan bahan bacaan bahasa ibu dan taman bacaan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan bermitra dengan SIL Internasional, Dinas Sosial Propinsi Maluku dan pemerintah Kabupaten Seram Barat.
Pada tahun 2009 sampai tahun 2016 dilanjutkan dengan program PAUD berbasis bahasa ibu di Ambon, Haruku, Saparua, Nusalaut dan Seram Bagian Barat. Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Wycliffe Finlandia, Dinas Pendidikan Kotamadya Ambon dengan dana dari pemerintah Finlandia.
Pada tahun 2016 – 2017 program pengembangan buku bacaan tingkat SD. Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan USAID dan PUSKURBUK (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) Kemdikbud dan sekolah-sekolah dasar di Ambon.
Selain itu Sulinama mengadakan kegiatan pelatihan guru PAUD di Papua, Toraja (Sulawesi Selatan), Mentawai, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, dan Sulawesi Barat.
Selama 2018-2022 Yayasan Sulinama bermitra dengan INOVASI dalam menjalankan program pembelajaran PAUD dan SD kelas rendah berbasis bahasa ibu dan transisi ke bahasa Indonesia di kabupaten Sumba Timur dan Nagekeo, NTT. Tujuan program adalah untuk meletakkan fondasi yang kuat bagi siswa supaya mereka memiliki kompetensi berbahasa dan literasi serta kognitif yang baik dan mudah bertransisi dan belajar dalam bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan mengajar guru dan pengembangan bahan ajar menggunakan bahasa ibu dan bahasa Indonesia untuk bertransisi.
Staf inti ada 6 orang, terdiri dari 1 koordinator program, 1 keuangan, 3 spesialis pendidikan dan 1 spesialis pemberdayaan masyarakat. Sampai sekarang tidak ada perubahan dalam struktur badan pengurus yayasan dan tidak ada masalah. Pada tahun 2001 Yayasan mulai dengan 4 orang staf pengurus bekerja sama dengan masyarakat desa. Tahun 2009 – 2020, yayasan merekrut staf inti yang terdiri dari 6 orang. Keahlian staf meningkat seiring kegiatan dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Selama kurun waktu itu ada 3 orang staf yang menyelesaikan pendidikan S1 dan S2.